Tebasari Coffee & Chocolate adalah pusat rekreasi yang menawarkan berbagai kegiatan, seperti tour kebun berbagai tanaman herbal, kopi, cokelat, dan edukasi proses pembuatan kopi secara tradisional maupun modern, juga menawarkan hidangan kopi dan teh dengan pemandangan yang indah. Tebasari Coffee & Chocolate memiliki website yang hanya memberikan informasi tentang kegiatan apa saja yang dapat dilakukan di tempat tersebut, serta mengarahkan pelanggan ke platform lain seperti email, WhatsApp, dan telepon untuk melakukan pemesanan meja dengan cara mengklik tombol yang tertera pada website lalu akan mengarahkan ke platform yang telah diklik. Permasalahan yang dihadapi yaitu, pada tahap awal pembuatan website sebelumnya, tim IT kesulitan merancang tampilan antar muka dari website tersebut, sehingga membutuhkan banyak waktu dan biaya untuk membuatnya, persuahaan ingin mempermudah pelanggan untuk membeli produk oleh-oleh secara online, dan adanya kebutuhan untuk membuat desain prototype e-commerce yang dapat membantu mengembangkan platform untuk menjual oleh-oleh secara online. Dari masalah tersebut, maka solusi yang ditawarkan adalah membuat desain prototype e- commerce yang dapat digunakan oleh Perusahaan. Pengembangan dilakukan menggunakan metode Design Thinking yang terdiri dari lima tahap, yaitu emphatize, define, ideate, prototype, dan test. Pedekatan ini memahami kebutuhan pengguna secara mendalam. Hasil dari pengujian usability menggunakan metode System Usability Scale (SUS) menunjukan skor hasil 86,764 (Acceptable), menandakan bahwa prototype dinilai baik oleh pengguna. Prototype ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengembangan E-commerce Tebasari Coffee & Chocolate.