ABSTRAK



Aksara Bali sudah hampir dilupakan dan kurang diperhatikan. Rata-rata anak-anak kurang peduli terhadap aksara Bali. Hal ini disebabkan oleh perkembangan teknologi yang sangat pesat dan juga karena sekarang minat anak-anak mempelajari buku tentang aksara Bali sudah menurun, bahkan bisa dibilang menolak dan malas mempelajari aksara Bali. Hingga kini pelajaran aksara Bali dan bahasa Bali di sekolah-sekolah masih dilakukan dengan secara konvesional padahal untuk mempelajari aksara Bali tidak mudah, hal ini membuat anak-anak bosan mempelajari aksara Bali serta masih banyak anak- anak yang kurang paham tentang aksara Bali karena masih jarang ditemukan informasi tentang aksara Bali atau minimnya media dan game yang mengenalkan tentang aksara Bali. Metode perekayasaan yang dipakai pada game labirin pengenalan huruf aksara Bali 3D berbasis desktop menggunakan metode perekayasan Game Development Life Cycle (GDLC). Dari pengujian menggunakan black box testing menghasilkan aplikasi berupa game labirin pengenalan huruf aksara Bali 3D berbasis desktop yang sudah sesuai diharapkan dan seluruh proses telah berjalan dengan sukses. Game labirin pengenalan huruf aksara Bali 3D berbasis Desktop terdapat 3 stage, pada stage pertama, menemukan 18 aksara wianjana, pada stage kedua menemukan 15 gantungan dan gempelan aksara Bali, dan stage ketiga menemukan 12 huruf pengangge suara, ardasuara, dan tengenan secara acak.



Kata kunci: game, labirin 3d, unity, huruf aksara Bal