Kendo berasal dari huruf kanji ken (剣; pedang) dan dou (道; jalan), yang berarti seni keahlian pedang Jepang kuno, Seni beladiri ini dikembangkan dari kenjutsu atau teknik menggunakan pedang tradisonal. Sekarang ini kendo tidak hanya dianggap sebagai seni bela diri tetapi sudah dijadikan olahraga yang dipertandingkan. Kendo diajarkan di sekolah-sekolah Jepang sebagai ekstrakulikuler. Orang belajar kendo adalah kendoka atau kenshi. Informasi mengenai seni bela Kendo ini sedikit diketahui oleh masyarakat pada umumnya sehingga sedikitnya peminat pada bela diri ini. Anak – Anak zaman sekarang mulai menyukai seni beladiri, tetapi beladiri kendo ini sedikit peminatnya dibandingkan dengan beladiri lainnya yang berada di Indonesia. Melihat hal tersebut, dengan adanya teknologi informasi dapat dikembangkan sebuah sistem yang menjadi pembelajaran interaktif mengenai seni bela diri Kendo. Aplikasi ini dapat berjalan di Desktop dan dilengkapi dengan teknik dasar 3D. Perancangan aplikasi ini menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Dalam perekayasaan aplikasi ini digunakan beberapa perangkat lunak yaitu seperti Adobe After Effect, Adobe Animate, Adobe Photoshop, Adobe Premiere, dan Blender 3D. Hasil akhir dari perekayasaan ini berupa aplikasi multimedia interaktif media pengenalan dasar seni bela diri kendo. Berdasarkan aplikasi yang telah dibuat, penulis menggunakan beberapa metode pengujian seperti Black Box Testing didapatkan hasil bahwa semua tombol pada aplikasi berfungsi dengn normal dan Kuesioner didapatkan hasil yang cukup baik yaitu 80% dari 30 responden.