KPPN Denpasar sebagai instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan di provinsi Bali menggunakan aplikasi SPAN untuk memproses seluruh tagihan pemerintah kepada para penyedia barang/ jasa atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta pembuatan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN di wilayah kerjanya. Dalam pelaksanaannya, sering dijumpai gangguan pada proses transmisi data terutama pada jam sibuk. Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada jaringan SPAN diperlukan analisis Quality of Service (QoS). QoS adalah kemampuan dari sebuah jaringan untuk menyediakan layanan yang baik bagi lalu lintas jaringan dengan berbagai macam teknologi. Untuk menganalisis QoS pada jaringan KPPN Denpasar digunakan empat parameter yaitu: packet loss, delay, jitter, dan throughput. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Bandwidth yang dialokasikan untuk KPPN Denpasar diketahui sebesar 2 Mbps. Hasil analisis diperoleh nilai QoS pada jaringan KPPN Denpasar sebesar 2,85 dengan kategori “Kurang Memuaskan.” Dikarenakan nilai QoS pada jaringan KPPN Denpasar belum memenuhi nilai minimum sebesar 3 maka dilakukan perhitungan optimasi lebar pita dan diperoleh nilai sebesar 2,63 Mbps. Hasil optimasi kemudian disimulasikan pada simulator jaringan GNS3 dan diperoleh peningkatan nilai QoS sebesar 7,9% menjadi 3,07 pada lingkungan simulasi.

Kata kunci: KPPN Denpasar, SPAN, QoS, packet loss, delay, jitter, throughput, bandwidth, GNS3