Kantor Notaris dan PPAT memiliki peran penting dalam melayani kebutuhan hukum masyarakat, khususnya dalam pengurusan berkas-berkas penting seperti jual beli, hibah, dan waris. Namun, proses pemantauan perkembangan berkas secara manual seringkali menyebabkan keterlambatan informasi, tumpang tindih data, dan klien harus datang langsung ke kantor hanya untuk menanyakan status berkas mereka. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibangunlah sebuah sistem informasi perkembangan berkas berbasis website yang dapat diakses oleh klien secara daring. Sistem ini bertujuan untuk mempermudah klien dalam memantau perkembangan berkas mereka, mengunggah dan mengunduh dokumen, serta menerima notifikasi melalui WhatsApp. Penelitian ini menggunakan metode Waterfall dalam pengembangannya. Sistem diuji menggunakan metode Blackbox Testing dan kuesioner kepuasan pengguna dengan skala Likert. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem berfungsi dengan baik dan memperoleh nilai rata-rata sebesar 92%, yang termasuk dalam kategori “sangat setuju” dan sudah dapat diterima oleh pengguna sebagai sistem yang efektif dan efisien dalam pelayanan Notaris dan PPAT.