Kabupaten Bangli merupakan kabupaten kota yang menjadi salah satu destinasi pariwisata di Provinsi Bali, sehingga arus urbanisasinya sangat tinggi. Hal ini menyebabkan peningkatan kepadatan jumlah penduduk sehingga mengakibatkan makin tingginya volume sampah setiap hari. Sampah tidak pernah hilang dari kehidupan karena hampir tiap aktivitas manusia menghasilkan sampah. Perubahan gaya hidup manusia juga menyebabkan makin beragamnya sampah yang dihasilkan. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui lokasi yang tepat untuk pembangunan tpa dan tpst yang ada di Kabupaten Bangli dengan harapan pemerintah atau tokoh masyarakat dapat mengetahui lokasi yang sesuai untuk pembangunan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode MCDA (Multi Criteria Decision Analysis) yaitu suatu metode dengan menggambungkan beberapa layer sebagai kriteria atau parameter dalam menentukan daerah pembangunan, dan pembobotan pada kriteria menggunakan metode AHP (Analytic Hierarchy Process). Hasil pembobotan dari perhitungan AHP pada pembangunan TPA yaitu Penggunaan lahan = 0.235, Bukan Bencana 0.235, Jarak Jalan = 0.069, Daerah Aliran Sungai = 0.197, Jarak Pemukiman = 0.069, Curah Hujan 0.194. Lalu untuk perhitungan AHP pada pembangunan TPST yaitu Penggunaan Lahan = 0.293, Bukan Bencana = 0.293, Jarak Jalan = 0.065, Daerah Aliran Sungai = 0.177, Jarak Pemukiman = 0.065, dan Curah Hujan = 0.108.