AUGMENTED REALITY BOOK SEBAGAI MEDIA
PENGENALAN KOLEKSI MUSEUM PASIFIKA

ABSTRAK

Museum menjadi tempat wisata edukasi yang jarang sekali dikunjungi oleh masyarakat umum ketika hendak berwisata, hal tersebut dikarenakan kurangnya interaksi (pasif) antara pengunjung dengan koleksi yang dipajang. Berdasarkan permasalahan tersebut maka kami ingin menerapkan teknologi Augmented Reality (AR) pada koleksi yang dipajang sehingga masyarakat umum dapat melakukan interaksi dengan koleksi museum dan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dari segi edukasi sekaligus hiburan. Museum yang dijadikan objek penelitian ini adalah Museum Pasifika yang berlokasi di wilayah Nusa Dua. Museum ini merupakan museum seni berskala internasional dengan memajang lebih dari 600 karya seni dari wilayah asia pasifik berupa lukisan dan patung, dimana koleksi tersebut diletakan pada 11 ruangan berbeda. Salah satu ruangan yang akan diterapkan teknologi AR dengan metode penelitian MDLC adalah Ruang 7 Indochina, dimana koleksi diruangan ini terdiri dari 24 lukisan dan 7 patung. Penerapan teknologi AR ini memiliki output berupa pengenalan koleksi dalam bentuk 3D Modelling untuk patung, 2D Animasi untuk lukisan dan Video Profil untuk pengenalan lingkungan museum yang dikemas dalam bentuk aplikasi dan book marker sebagai pemicu AR. Aplikasi serta softcopy book marker bisa didapatkan melalui link google drive yang telah dipromosikan melalui sosial media instagram dan youtube kreator.

Kata Kunci : Augmented Reality, Museum Pasifika, Koleksi Museum, Ruang 7 Indochina