ABSTRAK

Perbekel Desa adalah pemimpin dari pemerintahan di tingkat desa di Negara Indonesia. Masa jabatan Perbekel Desa adalah 6 (enam) tahun, dan dapat diperpanjang lagi untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Perbekel desa tidak bertanggung jawab kepada Camat, namun hanya dikoordinasikan saja oleh Camat. Kebingungan warga untuk memilih Perbekel Desa ibarat memilih kucing dalam karung Kita bingung memilih pemimpin yang bisa menjaga amanah masyarakat. Perkembangan kemajuan tekhnologi khususnya informasi yang sangat pesat membuat perubahan di berbagai bidang, maka dari itu penulis berusaha membuat sebuah sistem pengambilan keputusan Untuk membatu warga masyarakat desa dalam memilih suatu pemimpin desa atau kepala desa sesuai dengan syarat dan kriteria-kriteria yang ditentukan undang undang serta berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2005 Tentang pemilihan kepala Desa.. untuk merancang sistem pendukung keputusan untuk membantu masyarakat dalam Pemilihan Pilkades dengan judul sistem pendukung keputusan penyelenggaran pemilihan Kepala Desa Pekraman Beraban berbasisi Dekstop Menggunakan Metode SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING). Metode SAW sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari calon kepala desa pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Metode SAW digunakan karena mudah untuk melakukan penilaian secara lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot prefensi yang sudah ditentukan, selain itu SAW juga dapat menyeleksi alternative terbaik dari sejumlah alternatif yang ada karena adanya proses perankingan setelah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat mengurangi permasalahan yang ada.

Kata Kunci: Simple Additive Weighting (SAW), Penilaian Perbekel, Sistem Pendukung Keputusan